Demikian diingatkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris William Hague dalam wawancara dengan harian Inggris, The Daily Telegraph, Sabtu (18/2/2012).
Menurut Hague, Iran bisa memicu adu senjata nuklir di Timur Tengah. Kondisi itu akan jauh lebih berbahaya daripada era Perang Dingin yang terjadi beberapa dekade lampau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditegaskan pejabat tinggi Inggris itu, semua opsi harus tetap dipertimbangkan dalam menghadapi rezim Iran.
Meski begitu Hague mengingatkan untuk tidak melancarkan serangan militer atas Iran. Menurut Hague, pemerintah Inggris pun telah mendesak Israel untuk tidak menyerang Iran.
Dikatakan Hague, menyerang Iran akan menimbulkan kerugian besar. "Kami sangat jelas kepada semua yang terkait bahwa kami tidak menyarankan aksi militer," tegas Menlu Inggris itu.
"Kami mendukung strategi dua arah yakni sanksi dan tekanan serta negosiasi di lain pihak," imbuhnya.
Negara-negara Barat telah lama mencurigai Iran diam-diam mengembangkan senjata nuklir lewat program nuklir yang dijalankannya. Namun pemerintah Iran membantahnya. Ditegaskan Iran bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit energi bagi kepentingan sipil.
(ita/ita)