Kisah Hidup Megawati Dibukukan Dalam 'Megawati: Anak Putra Sang Fajar'

Kisah Hidup Megawati Dibukukan Dalam 'Megawati: Anak Putra Sang Fajar'

- detikNews
Kamis, 16 Feb 2012 21:00 WIB
Jakarta - Kisah hidup Megawati Soekarno Putri dituangkan dalam sebuah buku yang berjudul 'Megawati: Anak Putra Sang Fajar'. Menariknya, buku ini juga memuat kesan-kesan sejumlah pihak soal pribadi putri sang proklamator ini.

Acara peluncuran dan bedah buku ini digelar di Hotel Sahid dan dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional. Diantaranya Prabowo Subianto, Surya Paloh, Wiranto, dan Shinta Nuriyah Wahid. Turut hadir suami Megawati, Taufiq Kiemas dan putrinya, Puan Maharani, serta sejumlah petinggi PDIP seperti Tjahjo Kumolo dan Sabam Sirait.

Diperkirakan sebanyak 600 undangan akan menghadiri acara ini. Kebanyakan pihak yang diundang adalah kader PDIP, seperti Bupati dan Walikota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buku ini ditulis oleh tim dari Yayasan Kusuma Pertiwi, yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan UKM. Secara garis besar, buku ini berisi soal kisah hidup Megawati selama ini.

"Ini adalah inisiatif dari yayasan. Buku ini terwujud dari dorongan teman-teman ibu. Kita ketahui beliau anak proklamator, presiden, dan ketua umum partai besar. Oleh karena itu, kami berinisiatif membuat buku tersebut," ujar Ketua Yayasan Kusuma Pertiwi, Wiryanti Soekamdani kepada wartawan di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (16/2/2012) malam.

Dituturkan Yanti, buku ini menceritakan Megawati sebagai seorang pribadi yang dapat berani dan peduli pada sekitarnya. Selain itu, terdapat juga kesan-kesan orang awam terhadap Megawati selama ini.

"Kita mempunyai 50 kontributor, dari guru hingga perancang busana. Jadi sangat majemuk. Buku ini ditutup dengan wawancara langsung dengan beliau. Di situ kita melihat siapa sosok Megawati," terangnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Hubungan Internasional, Andreas Pareira enggan menjawab apakah peluncuran buku ini terkait dengan Pemilu 2014 mendatang.

"Yang pasti buku ini berisi tentang Ibu Mega, dan kesaksian kawan-kawan tentang ibu. Bahwa apa ada keterkaitan atau tidak, silakan masyarakat yang menginterpretasikan itu," ucap Andreas dalam acara yang sama.

Cetakan pertama buku ini sebanyak 2.500 eksemplar. Buku ini akan diedarkan di Gramedia dengan harga Rp 145 ribu hingga Rp 150 ribu.

(nvc/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads