"Untuk SD itu, jumlah sekolah yang rusak berat 1198. Untuk SMP sebanyak 1333," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh kepada wartawan usai rapat Komite Pendidikan di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (14/2/2012).
Nuh mengatakan, sekolah yang rusak ini kebanyakan berada di daerah Jakarta Utara. Sekolah ini diharapkan telah selesai diperbaiki pada bulan Oktober nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hampir seluruh provinsi ada semua (sekolah rusak). Tapi untuk persentase itu tertinggi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebanyak 23 persen," kata M Nuh.
Untuk tahun ini, pemerintah memang akan memperbaiki sebanyak 173 ribu lebih sekolah yang rusak berat. Pemerintah telah menyiapkan dana perbaikan sebesar Rp 15,8 triliun.
Selain memberi dana perbaikan langsung ke sekolah, pemerintah juga langsung memberi petunjuk teknis perbaikan. Juga dilengkapi dengan sistem pelaporan pemakaian uangnya. Pelaporan ini bisa melalui e-monitoring dan lewat SMS.
Dalam kesempatan itu, Nuh juga mengungkapkan bahwa perbaikan sekolah sejatinya dilakukan oleh pemerintah daerah. Namun APBD lebih banyak keluar untuk anggaran rutin.
"Kalau mau ngotot-ngototan, ini sebenarnya tugas kabupaten kota. Tapi nggak apa-apa lah, kita tidak usah cari siapa yang salah, yang penting memperbaiki dulu," terangnya.
(gun/lia)