Menko Polhukam: Ditolak di Palangkaraya, FPI Harus Introspeksi

Jakarta - Menko Polhukam Djoko Suyanto meminta Front Pembela Islam (FPI) introspeksi menyusul aksi penolakan warga di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tokoh agama diminta duduk bersama agar kasus ini tidak berujung ke SARA.

"Dengan kejadian itu, FPI harus juga introspeksi bahwa ada yang tidak menyenangi tindakan teman-teman FPI," kata Djoko.

Hal ini disampaikan Djoko usai menghadiri rapat bersama menteri bidang Polhukam di kantor Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Barat, Senin (13/2/2012).

Rapat tersebut dihadiri menteri-menteri di jajaran Menko Polhukam antara lain Mendagri Gamawan Fauzi, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Panglima TNI Marsekal Agus Suhartono dan Menlu Marty Natalegawa.

Menurut dia, kepala daerah diminta untuk mengumpulkan beberapa tokoh adat di Kalimantan Tengah dan perlu diapresiasi.

"Ini bertujuan supaya mencegah ke arah konflik SARA. Ini jadi kewaspadaan kepala daerah," ujar Djoko.

Beberapa anggota Front Pembela Islam (FPI) yang datang dari Jakarta tak bisa turun di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Sabtu (11/2/2012).

Sejumlah warga menolak kedatangan mereka untuk pelantikan pengurus FPI di Palangkaraya. Warga pun melakukan sweeping.

(mad/aan)