"Memang perkembangannya tidak setiap hari. Baru sekitar satu minggu lalu, untuk penerimaan green aircraft (jenis pesawat untuk kepresidenan)," ujar Mensesneg Sudi Silalahi usai RDP dengan Komisi II DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2012).
"Sehingga proses berikutnya adalah interior dan security system. Sekitar 3 hari lalu serah terima, kita kirim tim yang terkait dengan pengadaan itu," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Sekretaris Menteri Sekretaris Negara (Sesmensesneg) Lambock V Nahattands mengatakan serah terima dilakukan pada 20 Januari 2012 lalu sekaligus dilakukan uji coba oleh tim.
"Kita minta tangki 4, ini nanti akan selesai april 2012. Maka kita akan lanjut ke cabin interior, masalah security akan diperhatikan juga," paparnya.
Lambock menjelaskan biaya proses untuk perbaikan pesawat tersebut juga sudah disepakati oleh Kementerian Keuangan. Sehingga nantinya akan menjadi proyek berkesinambungan pada setiap tahunnya.
"Kita masih berusaha menekan harga. Pesawat green aircraft sudah selesai, cabin interior, bulan April sudah dengan tankinya. Perkiraan 2013 awal, kita sudah miliki pesawat kepresidenan," ungkapnya.
Untuk diketahui, harga pesawat tersebut mencapai US$ 58 juta. Pemerintah mengklaim berhasil menawar dari harga penawaran sebelumnya yang mencapai US$ 62 juta.
(mpr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini