"Ini sangat menakutkan dan menyedihkan bagi orang-orang di Christchurch dan Canterbury yang harus mengalami gempa kembali, terutama pada masa mendekati liburan," ujar PM John Key seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (23/12/2011).
Para seismolog memperkirakan, gempa akan terus melanda sejumlah wilayah Selandia Baru dalam beberapa waktu ke depan. PM Key juga menyatakan, komitmen pemerintah untuk membangun kembali kota Christchurch yang masih dalam proses pasca gempa 6,3 SR pada Februari lalu, tidak akan berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua gempa berkekuatan 5,8 SR dan serangkaian gempa susulan melanda kota Christchurch pada Jumat (23/12) siang waktu setempat. Para warga pun berlarian keluar ke jalan karena panik. Bahkan Bandara Internasional Christchurch sempat ditutup sementara dan sistem komunikasi terganggu.
Gempa ini membangkitkan kembali ingatan warga setempat akan gempa 6,3 SR pada Februari lalu yang meluluhlantakkan Christchurch dan menewaskan 181 orang. Kerugian akibat gempa yang melanda kota terbesar kedua di Selandia Baru ini ditaksir mencapai 20 miliar dolar Selandia Baru atau setara Rp 140 triliun.
(nvc/nrl)