Rina mengidap kelainan mata sejak kecil dan mengalami kebutaan total saat duduk di bangku kuliah, namun itu tidak membuat ia berkecil hati dan patah semangat. Sekarang dirinya berhasil menjadi seorang pegawai yang mandiri di salah satu hotel bintang 5 di Jakarta.
"Sekarang saya bekerja sebagai Customer Service di hotel berbintang 5 di bilangan Jl HR Rasuna Said. Dengan gaji lumayan berkisar Rp 3-4 juta," kata Rina saat ditemui wartawan di kantor LSM Agenda, Jalan Cikini V no 15 A, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lambat laun akhirnya ia berusaha dan akhirnya mampu mengatasi hambatan-hambatan yang ada.
"Untung teman saya ada yang jago IT dan punya software komputer buat bantu kerjaan saya. Software itu untuk bikin Komputer bisa ngomong sendiri. Saya jadi bisa mandiri," kisah Rina.
Keberhasilannya itu membuatnya diganjar penghargaan dari tempat ia bekerja. Ini merupakan prestasi yang cukup membanggakan bagi seorang yang bekerja dengan segala keterbatasan.
"Saya mendapat penghargaan Karyawan Insipiratif di tahun 2009 dan saya juga masuk Nominasi Karyawan Terbaik tahun 2008," ucap Rina dengan bangga.
Rina yang juga merupakan alumni SMP Tarakanita 4 ini menceritakan pengalamannya menjadi penyandang disabilitas di Indonesia. Menurutnya di Indonesia pemerintah belum memperhatikan kemudahan akses bagi para penyandang disabilitas.
"Di Indonesia fasilitas bagi penyandang cacat tidak bersahabat. Beda dengan di luar negeri yang sangat membantu," keluh Rina.
Untuk itu ia berharap, kedepan pemerintah lebih memperhatikan pemenuhan hak-hak para penyandang disabilitas. Karena ia merasa penyandang disabilitas di Indonesia belum sepenuhnya mendapat pelayanan, penghormatan dan pemenuhan terhadap hak-hak mereka.
(asp/feb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini