Hal itu disampaikan Gubernur Riau (Gubri), Rusli Zainal, kepada detikcom, Minggu (25/9/2011) di Pekanbaru.
Menurut Gubri, pihaknya turut prihatin dengan masyarakat yang menjadi korban dari ledakan bom bunuh diri di Solo tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat sebaiknya jangan terprovokasi pada pihak-pihak yang menebar isu negatif yang tentunya mengundang konflik SARA," kata Rusli Zainal.
Rusli juga meminta masyarakat di Riau, khususnya terkait peristiwa ledakan bom di gereja itu, mempercayakan penyidikan pada pihak aparat keamanan.
"Kita juga minta kepada masyarakat jangan mau diadu domba oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Mari kita percayakan proses penyidikan itu pada pihak kepolisian," kata Rusli.
Kepala Biro Humas Pemprov Riau, Chairul Riski menambahkan, pasca ledakan bom gereja di Solo, situasi di Riau tetap kondusif.
"Ledakan bom gereja di Solo tentunya mengingatkan masyarakat Riau pada peristiwa bom natal yang pernah terjadi di Pekanbaru. Karenanya, masyarakat kita harapkan jangan terprovokasi hal-hal negatif yang nantinya justru merugikan banyak pihak," harap Riski.
(cha/mok)