Kasus Kekerasan di Sekolah Kian Meningkat

Kasus Kekerasan di Sekolah Kian Meningkat

- detikNews
Sabtu, 21 Mei 2011 16:50 WIB
Yogyakarta - Hasil survei yang dilakukan Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan semakin tinggi kasus kekerasan di sekolah. Selain itu, perasaan tidak puas para siswa terhadap situasi kehidupan di sekolah juga tinggi.

"Dari survei diketahui, relatif tingginya perasaan tidak puas siswa terhadap situasi kehidupan mereka di sekolah. Di luar itu, ditemukan masalah kesehatan mental dan psikososial dalam tingkat sedang dari sepertiga dari responden," ungkap Ketua Divisi Pendidikan CPMH, Prof. Dr. Amitya Kumara dalam seminar 'Toward School Well Being' di Fakultas Psikologi, di Bulaksumur, Yogyakarta, Sabtu (21/5/2011).

Kumara mengatakan survei tersebut dilakukan terhadap siswa SMU dan SMK di empat kota besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedang permasalahan siswa SMP dan SMA lebih menonjol pada permasalahan motivasi dan permasalahan yang berkaitan dengan konsep diri dan hubungan sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siswa kerap dituntut untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya saja, tapi kurang dibimbing dalam mengembangkan kemampuan yang lain," katanya.

Menurut dia, berdasarkan hasil laporan praktik kerja profesi mahasiswa psikologi, kasus pendidikan yang ditemukan di tingkat TK hingga SMA sepanjang 2008-2011 menunjukkan di tingkat pendidikan TK lebih banyak ditemukan permasalaham perilaku sebanyak 34 persen. Selanjutnya di tingkat SD lebih banyak ditemukan kasus permasalahan kognitif. Sedangkan di tingkat SMP dan SMA, banyak ditemukan permasalahan motivasi 32,8 persen dan permasalahan sosial 26,1 persen.

Untuk mengurangi tingkat kekerasan dan permasalahan sosial di sekolah lanjut Kumara, pihaknya menyarankan perlu dilakukan empat aspek dalam pembentukan sekolah sejahtera (school well being), yakni pengembangan kondisi sekolah, pengembangan hubungan sosial di sekolah, pengembangan aktualisasi diri dan pengembangan status kesehatan meliputi kesehata mental, kesehatan spiritual dan kesehatan fisik.

Sementara itu Amrullah Sofyan dari Plan Indonesia menambahkan hasil survei terhadap 300 anak SD, SLTP dan SLTA di dua kecamatan di Bogor. Sebanyak 15,3 persen siswa SD, 18 persen Siswa SLTP dan 16 persen siswa SLTA mengaku sering mendapat perlakuan tindak kekerasan di sekolah. Pelaku kekerasan di sekolah dilakukan oleh Guru 14,7 persen dan sesama teman di sekolah 35,3 persen.

(bgs/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads