ASEAN Upayakan Penyelesaian Konflik Kamboja-Thailand

Jakarta - Di dalam kapasitas sebagai Ketua ASEAN, Indonesia berkewajiban mencoba meredakan krisis diplomasi antara Kamboja dengan Thailand. Siang ini Menlu Marty Natalegawa bertolak ke dua negara untuk mengadakan pembicaraan dengan menlu masing-masing.

"Hari ini kami ke Kamboja untuk bertemu Menlu Kamboja dan besok ke Thailand untuk temui Menlu Thailand," ujar Menlu Marty di Kantor Kemlu, Jl Pejambon, Jakarta, Senin (7/2/2010).

Pesan utama yang hendak disampaikan adalah kesediaan Indonesia mendengarkan permasalahan yang dipersoalkan oleh Kamboja dan Thailand. Sebab ketegangan hubungan dua negara sesama anggota ASEAN itu sudah sedemikian kompleks.

"RI sebagai Ketua ASEAN siap untuk medengar apa yang menjadi permasalahan dan mencoba stabilkan situasi sebab kondisinya sangat tidak positif," jelas Marty.

Upaya untuk menstabilkan situasi dan menciptakan suasana kondusif menjadi penekanan utama. Sebab bagaimana pun harus 2 negara terkait yang harus aktif menyamakan pandangan dan mencari penyelesaian masalah berdasar kesepakatan bersama.

"Kami tidak mau memaksakan kehendak, ASEAN juga tidak memaksakan kehendak dan pilihannya karena masalah ini harus diselesaikan 2 negara tersebut. Tapi tentunya ASEAN bisa untuk ciptakan lingkungan yang kondusif bagi penyelesaian secara bilarateral, ini yang akan kita sampaikan kepada dua pihak," papar mantan Dubes RI untuk Inggris ini.

Pertikaian militer Thailand dan Kamboja pada Jumat (4/2) menewaskan 5 orang. Kedua pihak telah sepakat gencatan senjata.


(lh/nrl)