Mendagri Isyaratkan Tetap Masukkan Syarat Tidak Cacat Moral

RUU Pilkada

Mendagri Isyaratkan Tetap Masukkan Syarat Tidak Cacat Moral

- detikNews
Kamis, 20 Jan 2011 00:50 WIB
Jakarta - Meski mendapat hujan kritik, Mendagri Gamawan Fauzi mengisyaratkan tetap akan memasukkan syarat tidak cacat moral bagi calon kepala daerah dalam draf RUU Pilkada usulan pemerintah. Menurutnya, syarat kualitatif, seperti 'tidak cacat moral', bisa dikuantitatifkan dengan variabel tertentu.

"Kalau video pornonya ketemu (kepala daerah) tidak lewat (seleksi). Kalau terdakwa, tidak lewat," kata Gamawan mencontoh variabel.

Hal itu dikatakan Gamawan dalam kata sambutannya saat menerima Charta Politika Award 2010 untuk kategori Pimpinan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian Berpengaruh di Media Tahun 2010. Acara digelar di Hotel Nikko, Jl MH Thamrin, Jakarta, Rabu (19/1/2011) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Gamawan, banyak juga aturan yang bersifat kualitatif dalam peraturan perundang-undangan saat ini. "Seperti 'Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa', 'Taat Kepada Pancasila', itu ukurannya apa?" tanya Gamawan.

Gamawan malah mempertanyakan hujan kritik yang dialamatkan kepadanya saat pertama kali melontarkan syarat tidak cacat moral itu. Menurutnya, hal itu kontradiktif dengan kecaman sejumlah pihak terhadap pelantikan Wali Kota Tomohon, Jefferson Rumajar. Para pengkritik, katanya, justru menggunakan argumen moral.

"Itu (pelantikan) kalau dari segi aturan betul, tetap secara aspek moral tidak," kata Gamawan tersenyum.

Dia mengatakan, setelah menyadari hal itu, media kemudian perlahan-lahan menghilangkan pemberitaan itu. Namun, Gamawan mengaku tidak masalah dengan hal itu.

"Saya anggap ini rumah kita bersama. Saya ingin tahu sepanas apa rumah ini merespon, karena ini rumah kita," kata Gamawan.

Charta Politika juga memberikan penghargaan kepada 7 tokoh yang dianggap paling berpengaruh di media selama 2010. Penetapan berdasarkan media tracking dengan metode purposive sampling pada enam surat kabar nasional.

Mereka adalah Bibit Samad Rianto-Chandra M Hamzah (kategori Pimpinan Lembaga Negara), Pramono Anung Wibowo (kategori Politisi Parpol Oposisi), Priyo Budi Santoso (kategori Politisi Parpol Koalisi Pemerintah), Burhanuddin Muhtadi (kategori Aktivis LSM/Pengamat Politik), Gamawan Fauzi (kategori Pimpinan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian), Alex Noerdin (kategori Kepala Daerah). Mantan Wapres Jusuf Kalla juga diganjar Lifetime Achievement Award.

(lrn/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads