Pantauan detikcom, Senin (13/12/2010), ratusan siswa ini memulai aksinya dengan berkumpul di alun-alun utara Yogya. Dengan memakai seragam putih-abu-abu, mereka melakukan long march menuju Gedung DPRD DIY yang terletak di Jl Malioboro.
Berbagai atribut dibawa oleh para siswa SMA De Britto kelas X hingga XII ini. Atribut itu antara lain bendera lambang sekolah, bendera merah putih, dan poster-poster berisikan tuntutan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah bendera kecil dari "Gerakan Rakyat Mataram" juga tampak dibawa oleh para siswa itu. "DIY Punya Gubernur. Sultanku, Gubernurku, Pakualamku, Wagubku," demikian kalimat yang tertera dalam bendera tersebut.
Ketika tiba di halaman Gedung DPRD DIY, ratusan siswa itu bergabung dengan ribuan orang yang sudah menggelar aksi sejak pagi. Aksi itu digelar pada saat anggota DPRD DIY akan melakukan rapat paripurna. Rapat tersebut untuk memutuskan sikap terkait penetapan atau pemilihan dalam pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur DIY serta menyikapi RUU Keistimewaan DIY.
Tak mau kalah, perwakilan siswa SMA De Britto bernama Felix ikut berorasi di sebuah panggung kecil yang disediakan oleh panitia. Ia mendukung Sultan dan Pakualam ditetapkan menjadi gubernur dan wakil gubernur Yogya. Siswa kelas XI ini juga mempertanyakan sikap pemerintah pusat yang menolak aspirasi warga Yogya.
Orasi Felix disambut dengan pekikan teman-temannya yang duduk lesehan di sekitar panggung. "Yogya Istimewa!" teriak mereka.
Hingga pukul 12.00 WIB, massa terus mengalir ke halaman Gedung DPRD, yang bersebelahan dengan kantor gubernur DIY. Adapun rapat DPRD akan dimulai pada pukul 13.00 WIB.
(irw/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini