Pemerkosaan berjamaah seperti itu lazimnya telah direncanakan. Pemerkosaan seringkali terjadi akibat mudahnya mendapatkan VCD porno dan browsing materi porno di internet.
"Pelaku sebelum bereaksi biasanya menonton VCD porno dan browsing internet, serta obat-obatan," ujar kriminolog UI Erlangga Masdiana kepada detikcom, Jumat (22/2/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi kalau perkosaannya berjamaah, pasti direncanakan. Mereka memiliki teman main yang menyimpang karena sebelumnya mereka nonton film blue lalu cari sasaran," jelas Erlangga.
Pelaku, lanjut Erlangga, melakukan observsi sudah lama. Mereka melakukan observasi karena tertarik melihat tubuh korban. "Ada yang melakukan observasi selama sehari juga sudah cukup," kata Erlangga.
Pemerkosaan itu sendiri, menurut Erlangga, bisa saja dilakukan pelaku di kamar mandi setelah sebelumnya membuntuti korban.
Untuk itu, kaum Hawa yang terdiri dari anak-anak, remaja dan orang tua seharusnya lebih waspada.
"Mereka harus sadar, karena dapat menjadi korban bila berinteraksi. Jadi harus mengantisipasi perilaku orang lain. Bila diundang laki-laki jalan jangan sendiri dan untuk ibu-ibu jangan mengenakan perhiasan," beber ayah 6 anak ini. (nik/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini