RSI Surabaya Sangkal Perawatnya Berperilaku Tak Menyenangkan
Selasa, 22 Mei 2007 19:22 WIB
Surabaya - Tekanan dan keluhan yang dialami oleh suami istri yang bertempat tinggal di Jl Wonorejo Kidul Surabaya, Mirsa (28) dan Bambang Kusbiantoro (32) dibantah oleh Direktur RS Islam Surabaya."Tidak mungkin perawat Rumah Sakit Islam membuat tekanan hingga pasien mengeluh," kata Direktur RS Islam Surabaya, dr Samsul Arifin MARS kepada detiksurabaya.com, Selasa (22/5/2007).Bahkan, lanjut dia, tidak mungkin pihak RS menyandera seseorang bila tidak mampu membayar. Pihak RS Islam selalu lunak dan memperbolehkan pasien yang tidak mampu membayar untuk mengangsur."Kita selalu fleksibel dan memberi kelonggaran dalam hal apapun bahkan dalam pembiayaan pasien. Sebab, setiap orang yang masuk ke rumah sakit belum tentu memiliki kesiapan biaya," tambahnya.Menanggapi perilaku dan sikap perawat-perawatnya, Samsul mengaku tidak tahu persis dan tidak berani berkomentar apapun. Namun pihaknya akan melakukan kroscek ke beberapa perawat tersebut."Kok sepertinya ada misscommunication antara ibu bayi dan perawat. Tidaklah...tidak mungkin perawat di Rumah Sakit Islam menyakitkan pasien atau keluarganya," jelasnya.
(gik/mar)