Virginia - Sedikitnya 33 nyawa melayang dalam tragedi penembakan di kampus Virginia Tech, Amerika Serikat. Pembunuhan besar-besaran itu disebut-sebut sebagai peristiwa paling mematikan dalam sejarah negeri adidaya itu.Berikut kronologi peristiwa maut yang terjadi pada Senin 16 April 2007:07.15: polisi dihubungi soal penembakan di West Ambler Johnston Hall, salah satu asrama kampus. Seorang pria dan wanita ditemukan tewas tertembak.07.30: Dua orang yang teluka dibawa ke Rumah Sakit Montgomery Regional, rumah sakit yang terdekat dari kampus.08.00: Kelas mulai dibuka. Para mahasiswa berdatangan, sebagian besar tidak tahu bahwa telah terjadi insiden penembakan di kampus mereka. Polisi pun mulai mengosongkan asrama dan mulai menanyai para saksi mata. Polisi kemudian beranggapan si penembak telah pergi meninggalkan kampus.09.26: Para mahasiswa diberitahu mengenai penembakan di asrama West Ambler Johnston Hall melalui email yang mengimbau mereka untuk berhati-hati dan menghubungi polisi jika melihat sesuatu yang mencurigakan.09.30: Para mahasiswa di gedung teknik Norris Hall menelepon polisi dan melaporkan bahwa telah terjadi penembakan lagi. Seorang pria bersenjata mendekati ruangan kelas dengan membunuh 30 orang sebelum kemudian menembak dirinya sendiri. Menurut saksi mata, pelaku seorang pria Asia dan mengenakan jaket hitam. Sekitar 20 orang terluka, yang sebagian di antaranya serius, dilarikan ke rumah sakit.09.50: "Seorang pria bersenjata berkeliaran di kampus. Tetap berada di dalam ruangan sampai pemberitahuan selanjutnya. Menjauhlah dari semua jendela," demikian bunyi email kedua yang dikirim pihak universitas. Pesan serupa disampaikan melalui beberapa pengeras suara di lingkungan universitas.10.16: Email ketiga mengumumkan bahwa semua kelas ditiadakan dan para mahasiswa diserukan untuk "tetap berada di tempat mereka, mengunci pintu dan menjauh dari jendela."10.52: Email keempat mengingatkan adanya penembakan beruntun dengan banyak korban di Norris Hall. Disebutkan bahwa penembak telah ditangkap dan polisi sedang memburu penembak kedua yang kemungkinan berkeliaran. Pintu masuk ke kampus ditutup.Padahal yang sebenarnya, penembak telah bunuh diri. Namun saat itu polisi masih belum yakin bahwa pelaku termasuk di antara korban tewas.12.15: Presiden Universitas Charles Steiger dan kepala kepolisian kampus Wendell Flinchum menggelar konferensi pers dan mengatakan bahwa lebih dari 20 orang tewas dalam peristiwa itu. Namun tak lama kemudian, korban jiwa diketahui mencapai sedikitnya 33 orang, termasuk pelaku.
(ita/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini