Polisi Ancam Pidanakan Ortu Siswa yang Palsukan SKTM

Polisi Ancam Pidanakan Ortu Siswa yang Palsukan SKTM

Avitia Nurmatari - detikNews
Selasa, 30 Jun 2015 18:45 WIB
Ilustrasi/ dok detikcom
Bandung - Sedikitnya seribu calon siswa di tingkat SMA/SMK yang menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM) di Kota Bandung mundur. Kondisi tersebut makin menguatkan banyaknya orangtua siswa yang memalsukan data. Apabila terbukti, mereka terancam dipidana pemalsuan data sekaligus penipuan.

Hal itu dikatakan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Selasa (30/6/2015). "Apabila terbukti melakukan pemalsuan, akan ditindak sesuai pasal berlaku. Bisa kena pemalsuan dokumen dan juga penipuan. Nanti kita lihat apa yang dipalsukan," ujarnya.

Menurutnya nanti polisi akan menyelidiki mulai dari tingkat RT. "Kita akan cek RT, RW, hingga lurah, apa benar mereka memberikan rekomendasi hingga mengeluarkan surat SKTM itu," tandasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesuai aturan, kuota penerimaan siswa miskin yang termasuk jalur non akademis sebanyak 20 persen. Persentase yang cukup besar ini membuat warga menyiasati dengan SKTM agar anaknya bisa diterima di sekolah yang dikehendakinya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan untuk menyelidiki dugaan kecurangan ini akan melibatkan brigadir RW. "Nanti brigadir RW akan bertanya pada ortu hinga kelurahan, termasuk (menyelidiki) mafia-mafia yang memanfaatkan," tandasnya.

"Polisi sudah bergerak, polsek-polsek sudah ke sekolah, meminta data pemalsuan SKTM yang diduga dimanfaatkan untuk mengaku sebagai kaum miskin. Saya mendapat laporan seribu warga yang mengundurkan diri yang tadinya mengaku-ngaku miskin," tambahnya.

(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads