Dalam pidato kemenangannya, Trump mengakui adanya perpecahan tersebut. "Sekaranglah saatnya bagi Amerika untuk membalut luka perpecahan," ujar Trump di depan para pendukungnya di New York, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (9/11/2016).
"Saya berjanji pada semua warga negara di tanah air kita bahwa saya akan menjadi presiden bagi semua warga Amerika," imbuh Trump yang disambut sorak-sorai para pendukungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pidato kemenangannya, Trump juga memuji rivalnya, Hillary atas dedikasinya pada publik selama bertahun-tahun.
"Hillary telah bekerja sangat lama dan sangat keras dalam kurun waktu yang panjang, dan kita harus banyak berterima kasih untuk jasanya pada negara kita," kata Trump.
(ita/ita)