Menurut statemen yang dibacakan oleh Menteri Transportasi Edgard Alain Mebe Ngo'o di televisi pemerintah CRTV, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (22/10/2016), kereta tersebut mengakut sekitar 1.300 penumpang, padahal biasanya kereta hanya bermuatan 600 orang. Kereta penuh sesak itu tergelincir saat dalam perjalanan dari ibukota Yaounde menuju kota pelabuhan Douala pada Jumat, 21 Oktober siang waktu setempat.
Ngo'o mengatakan, kereta tersebut tergelincir sebelum tiba di kota Eseka, sekitar 120 kilometer sebelah barat ibukota Yaounde. Diimbuhkannya, setidaknya 575 orang mengalami luka-luka, dengan beberapa orang di antaranya dalam kondisi kritis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum diketahui penyebab kecelakaan ini.
(ita/ita)