Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-O-Cha yang juga pemimpin junta militer mengumumkan wafatnya Raja Bhumibol dalam pernyataan resmi yang disiarkan seluruh televisi nasional Thailand. PM Prayut menyebut Raja Bhumibol dicintai oleh banyak warga Thailand.
"Pemerintah mendorong Anda semua untuk mendoakan Yang Mulia beristirahat dengan damai di surga. Kita semua terberkati hidup di bawah kepemimpinannya," tutur PM Prayut, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (13/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan biarkan kepergiannya menghentikan Anda untuk mengikuti prinsip-prinsipnya dan terus menjadi warga negara yang baik," imbuhnya.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir Bangkok Post, PM Prayut mengumumkan penetapan masa berkabung selama 1 tahun.
PM Prayut mendorong warga Thailand untuk mengenakan pakaian warna hitam selama 1 tahun masa berkabung. Dia juga mengimbau warga untuk berkabung bersama secara damai.
Baca juga: PM Thailand: Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn Akan Gantikan Raja Bhumibol
Dalam pengumumannya, kantor PM Prayut juga mengumumkan bahwa seluruh kantor publik dan institusi pendidikan untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama 30 hari, terhitung sejak Jumat (14/10) besok.
Sebelumnya, PM Prayut mengumumkan Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn sebagai pengganti Raja Bhumibol. Dia menyebut, proses suksesi akan segera dimulai. Raja Bhumibol meninggalkan seorang istri, Ratu Sirikit yang berusia 84 tahun, juga empat anak, yakni Putri Ubol Ratana, Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn, Putri Maha Chakri Sirindhorn dan Putri Chulabhorn Walailak.
(nvc/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini