Menurut CBS News, Senin (13/6/2016), organisasi media ISIS, kantor berita Aamaq, menyatakan bahwa penembakan di Orlando "dilakukan oleh seorang petempur ISIS."
Tidak ada pernyataan lebih detail mengenai klaim ISIS tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mateen merupakan pria kelahiran New York, yang orangtuanya adalah imigran dari Afghanistan. Pria muda itu sempat diinterogasi oleh FBI pada 2013 dan 2014. Tetapi dalam interogasi itu FBI tak berkesimpulan bahwa Mateen akan menjadi ancaman di kemudian hari.
Ayah Mateen yakin tindakan keji anaknya itu dilakukan atas dasar kebencian terhadap kaum gay. Ayah Mateen percaya bahwa tindakannya ini tak ada kaitannya dengan agama Islam yang dipeluknya.
"Tak ada hubungannya dengan agama," kata ayah Mateen, Mir Seddique.
Menurut dia, Mateen sebelumnya melihat pasangan gay bermesraan di Miami. Seddique yakin kejadian penembakan itu dipicu oleh apa yang disaksikan Mateen sebelumnya.
"Dia melihat dua pria berciuman satu sama lain di depan istri dan anaknya sehingga dia sangat marah," ucap Seddique.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini