Serangan Drone AS Tewaskan 17 Warga Sipil Afghanistan

Serangan Drone AS Tewaskan 17 Warga Sipil Afghanistan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 08 Apr 2016 16:50 WIB
Foto: Tom Pennington/Getty Images
Kabul, - Serangan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat di Afghanistan telah menewaskan setidaknya 17 warga sipil. Padahal sebelumnya, pejabat-pejabat AS mengklaim hanya militan yang tewas dalam serangan udara di provinsi Paktika itu.

Warga sipil Afghan itu tewas dalam serangan-serangan drone AS di wilayah Nematabad, provinsi Paktika pada Rabu, 6 April waktu setempat. Demikian disampaikan mantan senator Afghan, Hajji Muhammad Hasan seperti dikutip surat kabar The New York Times, Jumat (8/4/2016).

Serangan pertama menghantam sebuah kendaraan truk yang mengangkut seorang tetua setempat, Hajji Rozuddin bersama empat pengawalnya dan tujuh orang lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hajji Rozuddin sangat anti-Taliban," tutur Hasan. "Dia membawa para pengawal karena Taliban mencoba membunuhnya," imbuh Hasan.

Dikatakannya, mobil tersebut hancur total akibat serangan drone tersebut. Tak ada yang selamat dalam insiden itu.

Tak lama setelah serangan pertama itu, serangan drone lainnya menewaskan dua orang yang datang ke lokasi serangan pertama untuk melihat kejadian tersebut.

Serangan drone ketiga juga menewaskan tiga warga sipil lainnya di puncak sebuah bukit kecil. "Mereka mencoba melihat apa yang terjadi dan mengapa kedua orang tadi tidak juga kembali," tutur Hasan.

Gubernur Shaista Khan Akhtarzada juga mengkonfirmasi bahwa tim penyidik telah memastikan para korban merupakan warga sipil.

Sebelumnya, militer AS menyatakan, serangan udara di Paktika tersebut menewaskan 14 militan. "Tak ada bukti untuk mengindikasikan adanya korban jiwa warga sipil," tutur Charles Cleveland, juru bicara militer AS di Afghanistan. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads