Warga sipil Afghan itu tewas dalam serangan-serangan drone AS di wilayah Nematabad, provinsi Paktika pada Rabu, 6 April waktu setempat. Demikian disampaikan mantan senator Afghan, Hajji Muhammad Hasan seperti dikutip surat kabar The New York Times, Jumat (8/4/2016).
Serangan pertama menghantam sebuah kendaraan truk yang mengangkut seorang tetua setempat, Hajji Rozuddin bersama empat pengawalnya dan tujuh orang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakannya, mobil tersebut hancur total akibat serangan drone tersebut. Tak ada yang selamat dalam insiden itu.
Tak lama setelah serangan pertama itu, serangan drone lainnya menewaskan dua orang yang datang ke lokasi serangan pertama untuk melihat kejadian tersebut.
Serangan drone ketiga juga menewaskan tiga warga sipil lainnya di puncak sebuah bukit kecil. "Mereka mencoba melihat apa yang terjadi dan mengapa kedua orang tadi tidak juga kembali," tutur Hasan.
Gubernur Shaista Khan Akhtarzada juga mengkonfirmasi bahwa tim penyidik telah memastikan para korban merupakan warga sipil.
Sebelumnya, militer AS menyatakan, serangan udara di Paktika tersebut menewaskan 14 militan. "Tak ada bukti untuk mengindikasikan adanya korban jiwa warga sipil," tutur Charles Cleveland, juru bicara militer AS di Afghanistan. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini