Dilaporkan kantor berita AFP, Kamis (18/2/2016), ledakan yang menargetkan militer Turki ini dilakukan dengan menggunakan bom mobil. Ledakan itu menghantam konvoi kendaraan dinas militer.
"Belum jelas siapa pelaku dari ledakan tersebut," kata Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus sambil memperbaharui jumlah korban terbaru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bom mobil tersebut meledak ketika konvoi bus militer yang membawa puluhan tentara berhenti di di lampu merah di pusat Kota Ankara. Ledakan tersebut kemudian menyebabkan kepanikan dan kekacauan di sekitarnya.
"Serangan ini jelas menargetkan bangsa kita yang terhormat. Secara keseluruhan dilakukan oleh orang yang keji, tidak terhormat, berbahaya," tambah Kurtulmus.
Gumpalan asap terlihat jelas ketika ledakan tersebut terjadi di dekat markas militer Turki dan Gedung Parlemen. Pihak militer mengatakan serangan tersebut terjadi pada pukul 16.31 waktu setempat.
Pelaku sudah mempunyai target, menurut otoritas setempat. Targetnya adalah kendaraan dinas yang membawa para personel militer. (yds/bpn)