Taiwan Desak Jepang Minta Maaf dan Beri Kompensasi ke Budak Seks PD II

Taiwan Desak Jepang Minta Maaf dan Beri Kompensasi ke Budak Seks PD II

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 29 Des 2015 14:32 WIB
Foto: Internet
Taipei, - Pemerintah Taiwan mendesak Jepang untuk meminta maaf dan memberikan ganti rugi kepada para budak seks era Perang Dunia (PD) II. Hal ini disampaikan Taiwan setelah pemerintah Jepang dan Korea Selatan (Korsel) mencapai kesepakatan mengenai isu tersebut.

Tokyo menyampaikan permintaan maaf dan memberikan kompensasi senilai 1 miliar yen kepada warga Korsel, yang dipaksa bekerja di rumah-rumah bordil militer Jepang semasa Perang Dunia II. Kesepakatan yang diumumkan pada Senin (28/12) tersebut dipuji Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sebagai era baru bagi hubungan kedua negara, yang sempat tegang dikarenakan masalah ini.

Atas hal itu, Presiden Taiwan Ma Ying-jeou menyerukan Jepang untuk mengambil langkah yang sama terkait kaum wanita Taiwan yang dipaksa menjadi "wanita penghibur" tentara Jepang. Jepang menguasai Taiwan sejak tahun 1895 hingga 1945.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sikap pemerintah adalah menuntut pemerintah Jepang meminta maaf kepada para wanita penghibur dari negara kami semasa Perang Dunia II, memberikan kompensasi kepada mereka, dan mengembalikan keadilan dan martabat mereka," ujar Ma kepada para wartawan hari ini seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (29/12/2015).

"Kami harap pemerintah Jepang bisa melakukan lebih baik dan lebih memperhatikan kesejahteraan dan kehormatan para wanita penghibur. Sikap kami tidak berubah," tandas Ma.

Menteri Luar Negeri Taiwan David Lin menyatakan, pemerintahnya telah meminta negosiasi lebih lanjut dengan Tokyo mengenai masalah ini.

"Kami mengharapkan kemajuan konkret untuk masalah ini di masa mendatang... Jepang memahami tuntutan kami dan bersedia mempertimbangkan," tutur Lin.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads