Orban sebelumnya telah memicu kontroversi setelah negaranya memasang pagar kawat besar di perbatasannya dengan Serbia dan Kroasia, sebagai upaya menangkal aliran migran yang masuk ke Eropa.
Kini, Orban mengatakan bahwa migrasi tak terkendali ke Eropa membawa ancaman keamanan "karena kita tidak tahu siapa mereka".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika Anda membiarkan ribuan atau jutaan orang tak dikenal masuk ke rumah Anda, risiko terorisme akan meningkat dengan signifikan," imbuhnya.
Ditekankannya, "pekerjaan nomor satu" menyusul serangan Paris adalah "menjaga perbatasan dan mengontrol siapa yang datang".
Beberapa hari sebelumnya, Orban mengatakan, migrasi tak terkontrol mendatangkan risiko langsung bagi semua warga Eropa dan telah merenggut nyawa di benua tersebut. Menurutnya, adalah hal yang tak bertanggung jawab secara politik untuk terus membiarkan migran masuk ke Uni Eropa tanpa pemeriksaan, karena "mereka mungkin atau bisa melakukan aksi-aksi teror".
Orban telah sejak lama mengambil kebijakan keras terhadap para migran. Alasannya, aliran migran mendatangkan ancaman keamanan.
"Selama pemerintahan ini masih bernapas, tak akan ada kuota apapun... kami yang akan memutuskan siapa yang ingin kami izinkan masuk untuk tinggal di sini, kuota itu tak masuk akal karena tidak menyelesaikan apapun," tegasnya.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini