Status FB itu dibuat oleh Benjamin Cazenoves, Sabtu (14/11/2015). Media Prancis France 24 menyebut, status itu berisi penggambaran tentang situasi di dalam arena konser. Benjamin menyebut, para pria bersenjata menembaki sandera satu per satu.
Status ini jadi beredar luas dan dikutip media-media dunia. Selain Benjamin, ada juga beberapa akun twitter yang diduga dari sandera di dalam Bataclan yang meminta polisi segera menolong mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan terakhir ada 100 sandera yang berada di dalam arena konser. Sementara korban tewas dari keseluruhan tragedi Paris ada 60 orang.
Dilaporkan Guardian, salah seorang saksi bernama Marc Coupris (57) mengatakan, suasana di dalam gedung seperti medan perang. Ada darah di mana-mana dan mayat di mana-mana.
"Saya berada di sisi yang jauh saat penembakan dimulai. Sepertinya ada dua pria bersenjata. Mereka menembak dari balkon. Semua orang akhirnya berjatuhan ke lantai," cerita Coupris.
"Awalnya kami semua terdiam. Namun tidak tahu harus sampai berapa lama. Saya sempat berpikir inilah akhir hidup saya. Saya sangat ketakutan. Kami semua berpikir sama. Lalu polisi datang dan menyuruh kami lari," ceritanya. (mad/spt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini