AS Sebut Tak Ada Bukti Terorisme dalam Jatuhnya Pesawat Rusia

AS Sebut Tak Ada Bukti Terorisme dalam Jatuhnya Pesawat Rusia

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 03 Nov 2015 10:12 WIB
Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Washington, - Pihak maskapai Rusia, Kogalymavia telah menegaskan bahwa jatuhnya pesawat di Sinai, Mesir tak mungkin disebabkan gangguan teknis ataupun kesalahan manusia. Hal ini memicu spekulasi adanya aksi terorisme di balik jatuhnya pesawat yang menewaskan 224 orang tersebut.

Namun Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat James Clapper mengatakan, tak ada bukti langsung adanya terorisme dalam musibah tersebut.

"Kita belum mendapat bukti langsung apapun mengenai keterlibatan teroris," ujar Clapper saat berbicara di konferensi pertahanan di Washington, AS seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (3/11/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Clapper juga meragukan klaim kelompok radikal ISIS atas jatuhnya pesawat tersebut. Menurut Clapper, tidak mungkin ISIS punya kemampuan untuk melakukan serangan seperti itu. "ISIL (nama lain ISIS-red) telah mengklaim bertanggung jawab. Namun kita tidak tahu apakah itu memang terlibat," tutur Clapper.

Namun diimbuhkannya, "Saya tak akan mengesampingkan hal itu."

Sebelumnya, pemerintah Rusia dan Mesir juga meragukan klaim ISIS tersebut.

Pejabat-pejabat AS lainnya juga mengatakan, masih terlalu dini untuk mengaitkan jatuhnya pesawat Airbus A-321 tersebut dengan terorisme ISIS.

"Kita belum melihat laporan-laporan yang akan mendukung soal itu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Elizabeth Trudeau mengenai klaim ISIS yang mengaku menyebabkan jatuhnya pesawat penumpang Rusia tersebut.

Sebelumnya, Wakil Direktur Jenderal Kogalymavia, Alexander Smirnov telah mengatakan, jatuhnya pesawat di wilayah Semenanjung Sinai tersebut hanya bisa disebabkan oleh sejumlah "aksi teknis atau fisik" yang menyebabkan pesawat pecah di udara dan jatuh.

"Tak ada kegagalan teknis yang bisa menyebabkan pesawat pecah di udara," tutur Smirnov.

Ditambahkannya, satu-satunya penjelasan adalah adanya sejenis aksi eksternal. Namun dia tak menjelaskan lebih rinci, dengan alasan hal itu tergantung pada hasil penyelidikan resmi nantinya.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads