Seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (21/10/2015), keempat kapal perang tersebut relatif kecil, namun dirancang untuk bergerak cepat dan mampu bermanuver di perairan dangkal. Kapal-kapal itu mengangkut puluhan rudal antipesawat Sea Sparrow dan rudal antikapal Harpoon.
Jika disetujui Kongres AS, penjualan ini akan dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Seperti diketahui, Rusia saat ini tengah melancarkan serangan-serangan udara di Suriah, yang merupakan seteru Saudi. Ditambah lagi dengan ketegangan antara Saudi dan Iran, yang kian memanas setelah Saudi dan koalisi Arab melancarkan serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Yaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan, penjualan itu akan "meningkatkan keamanan mitra regional strategis, yang telah dan terus menjadi kekuatan penting untuk stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Timur Tengah."
(ita/ita)