Rekaman video itu diambil oleh seorang relawan asal Austria yang tengah mengunjungi kamp pengungsi di Roszke, Hungaria dekat perbatasan Serbia. Dalam video itu, terlihat bagaimana para pengungsi diberi makan dengan cara yang tidak manusiawi. Polisi melemparkan makanan berupa roti lapis ke kerumunan pengungsi, yang dipisahkan oleh pembatas besi yang dipasang di dalam ruang penampungan.
Kepada Reuters, Jumat (11/9/2015), pihak Kepolisian Hungaria menyatakan telah meluncurkan penyelidikan darurat atas insiden ini. Kepolisian Hungaria menyebutnya sebagai penyelidikan mencari fakta, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bisa melihat polisi yang telah menjalankan tugas mereka selama berbulan-bulan, berusaha menjaga 23 ribu imigran yang terus datang setiap harinya, sementara di sana tidak ada kerjasama (dari imigran)," sebutnya melalui email kepada Reuters.
"Saya bisa melihat mereka berusaha menjaga ketertiban di antara orang-orang yang tidak mampu mengantre untuk makanan," imbuhnya.
Michaela Spritzendorfer-Ehrenhauser, relawan yang mengambil video tersebut menuturkan kepada Reuters, bahwa dirinya tidak sengaja merekam situasi di dalam kamp ketika mengantarkan suplai bantuan untuk pengungsi. Kamp ini sendiri tidak bisa dimasuki sembarangan orang. Saat itu Michaela ditemani oleh pihak Palang Merah Hungaria.
"Saat itu sekitar pukul 20.00 dan mereka memberikan makan malam kepada pengungsi. Ada sekitar 100 orang berusaha menangkap plastik berisi sosis. Mereka tidak mampu mengatur kamp dan tidak bisa memperlakukan pengungsi seperti layaknya manusia," kritiknya. (nvc/mok)











































