Ratusan masyarakat Iran memenuhi jalan raya utama ibukota, Vale-Asr, Rabu (15/7/2015). Seperti dilansir AFP, seketika jalanan tumpah ruah dengan suara klakson mobil.
"Apabila anda melihat semaraknya jalanan saat ini, itu adalah karena kami sedang bergembira," ujar Giti, seorang warga Iran yang pernah tinggal di Kanada dan AS, serta pernah berpikir untuk kembali kesana sebelum kesepakatan tercapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negosiasi yang berlangsung di Wina, Austria itu diikuti utusan dari Iran dan enam negara besar, yaitu Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, dan China.
Presiden Iran Hassan Rouhani menyambut kesepakatan tersebut dan menyatakan, hal ini akan membuka "horison baru" dan berarti "krisis yang tak perlu ini" telah selesai. Demikian disampaikan Rouhani dalam pesannya via akun Twitternya.
Pesan itu disampaikan Rouhani setelah pengumuman yang disampaikan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif di Wina. "Kita kini memulai babak harapan baru," tuturnya.
Sejak terpilih pada tahun 2013, Rouhani telah berupaya untuk mengakhiri perseteruan dengan negara-negara Barat mengenai program nuklir Iran. Termasuk soal sanksi-sanksi internasional yang telah melumpuhkan perekonomian Iran. (rni/jor)