Waduh! 3 Penumpang Air India Diturunkan Demi Menteri dan Rombongan

Waduh! 3 Penumpang Air India Diturunkan Demi Menteri dan Rombongan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 03 Jul 2015 10:34 WIB
Waduh! 3 Penumpang Air India Diturunkan Demi Menteri dan Rombongan
Ilustrasi (Getty Images)
New Delhi - Tiga penumpang pesawat Air India diminta turun dari pesawat sesaat sebelum lepas landas. Hal ini dilakukan agar seorang menteri pemerintah India dan rombongannya bisa mendapat tempat duduk di pesawat rute domestik tersebut.

Seperti dilansir AFP, Jumat (3/7/2015), insiden yang terjadi pekan lalu ini menyebar luas di media sosial dan memicu reaksi keras dari publik. Pihak Air India tidak memberikan tanggapan langsung atas insiden dalam pesawat rute Leh-New Delhi ini.

Namun media setempat NDTV melaporkan ada tiga penumpang yang diturunkan dari pesawat. Ketiga penumpang ini disebut sebagai anggota Angkatan Udara India dan keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekan ini, Menteri Muda Urusan Dalam Negeri, Kiren Rijiju mengaku tidak menyadari jika ada penumpang yang dipaksa turun demi memberi tempat duduk untuknya dan rombongannya. Rijiju mengaku menyesal bagi penumpang yang diturunkan dalam pesawat Air India tujuan New Delhi tersebut.

"Saya tidak tahu ada penumpang yang diturunkan dari pesawat dan saya merasa sangat menyesal soal hal ini. Jika saya tahu, saya tidak akan membiarkan hal ini terjadi," ucap Rijiju kepada AFP via telepon.

Lebih lanjut, Rijiju menyalahkan pihak maskapai Air India atas insiden ini. Menurutnya, pihak maskapai sewenang-wenang mengganti jam keberangkatan pesawat yang akan ditumpanginya. "Memicu ketidaknyamanan bagi semua," sebutnya.

Insiden ini merupakan rangkaian dari insiden VIP yang tergolong sering melanda pesawat maskapai Air India. Awal pekan ini, pesawat Air India tujuan New York, AS mengalami penundaan demi menunggu kedatangan Kepala Menteri Wilayah Maharashtra, Devendra Fadnavis yang terlambat.

Belakangan, Fadnavis muncul membela dirinya via Twitter. Dia menyatakan, tudingan bahwa dirinya memicu penundaan penerbangan ke New York adalah salah besar dan tidak benar. (nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads