Shelley Parker (32) memiliki izin dokter untuk tetap bekerja sebagai sopir bus. Setidaknya hingga Jumat (3/7) besok. Dia diperkirakan akan melahirkan bayinya pada Senin (6/7) mendatang. Demikian seperti dilansir news.com.au, Kamis (2/7/2015).
Hampir seluruh anggota keluarga Parker memiliki pekerjaan yang berkaitan dengan bus. Ayah Parker juga seorang sopir bus, sedangkan suami dan saudara iparnya bekerja di depot perawatan bus. Satu saudara iparnya yang lain bekerja di bagian administrasi perusahaan bus, Forest Coach Lines, perusahaan yang sama dengan tempatnya bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengemudikan bus sungguh pekerjaan yang bersahabat untuk ibu hamil, karena saya hanya duduk. Saya belum mengalami tanda-tanda akan melahirkan, tapi ada banyak gerakan (di dalam perut)," ucapnya.
"Jika saya merasakan sesuatu ketika mengemudi, maka saya akan menghentikan bus dan menangani situasi -- saya akan menghubungi depot dengan sistem radio kami sehingga pengemudi bus lainnya bisa mendengar jadi saya memiliki banyak bantuan. Tapi tergantung di mana lokasi saya, saya akan meminta izin untuk mengemudikan bus ke rumah sakit terdekat," terang Parker.
Parker mengapresiasi perusahaan tempatnya bekerja karena tetap mengizinkannya bekerja. Bahkan Parker sengaja dibuatkan kursi khusus dan ruang sopir yang lebih besar dan disesuaikan dengan kondisinya yang sedang hamil.
Parker tidak mendapat tunjangan cuti orang tua dari Pemerintah Federal karena statusnya yang bekerja secara paruh waktu namun permanen. Akhirnya, Parker memutuskan untuk tetap bekerja meski sedang hamil besar demi membantu tekanan keuangan yang dialami keluarganya.
(nvc/ita)











































