Seorang wanita asal Tiongkok diduga menjadi korban perkosaan oleh dua orang petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta. Korban diperkosa secara bergiliran oleh kedua pelaku setelah dicekoki minuman.
Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta AKP Aszhari Kurniawan, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Kedua pelaku berdalih hendak menolong korban untuk mencarikan hotel," ungkap Aszhari kepada detikcom, Kamis (25/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keduanya melakukan perbuatannya (memperkosa) secara bersama-sama di hotel tersebut," imbuhnya.
Aszhari menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Tiongkok atas kejadian yang menimpa korban ini. Polisi saat ini masih mendalami kasus tersebut.
Informasi yang dihimpun, korban tiba di Bandara Seokarno-Hatta pada Sabtu (20/12) malam. Karena tidak bisa berbicara Bahasa Inggris atau pun Bahasa Indonesia, korban kemudian meminta kepada dua petugas Avsec tersebut untuk mencarikan hotel sambil menempelkan kedua tangan di pipinya sembari mengucapkan kata 'sleep'.
Oleh kedua pelaku, korban selanjutnya dibawa ke hotel tersebut. Setibanya di hotel tersebut, salah satu pelaku memesankan kamar untuk korban.
Sesampainya di kamar, korban diberi minuman yang diduga telah dicampur obat penenang hingga korban tidak sadarkan diri. Korban baru dikembalikan ke bandara oleh kedua pelaku pada Selasa (23/12).
Setibanya di bandara, korban menangis hingga menarik perhatian petugas bandara. Sambil menggunakan bahasa tubuh, korban menjelaskan bahwa dirinya telah diperkosa oleh petugas Avsec Bandara Soekarno-Hatta sambil menunjuk seragam petugas yang saat itu digunakan oleh kedua pelaku.
(mei/mpr)