Menag: Tidak Ada Pembiaran di Sampang

Jakarta - Aparat keamanan telah berusaha keras meredam bentrokan antar komunitas di Sampang, Madura. Jatuhnya korban jiwa dan rumah terbakar akibat lokasi kejadian yang relatif sulit dijangkau.

Demikian kesimpulan Menteri Agama Suryadharma Ali setelah meninjau lokasi bentrokan. Hal ini dia sampaikan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (28/8/2012).

"Tidak benar ada pembiaran. Polri dan TNI sudah bergerak cepat dan tepat," tegas Suryadharma.

Menag dan rombongan sepanjang sore kemarin (27/8) berkeliling lokasi kejadian bentrokan di Desa Karangayam, Kec. Omben, Sampang, Madura. Melihat kondisi medan, dia menyimpulkan berkat aparat keamanan maka bentrokan tidak meluas dan memakan lebih banyak korban.

"Rumah komunitas itu ada 80, tapi yang terbakar 37. Itu berarti kan sudah ada upaya mencegahnya," ujarnya.

Tentu saja 37 rumah terbakar dan 1 korban jiwa tentu saja bukan hal yang remeh, tapi kembali kondisi obyektif membuat aparat tidak bisa cepat tiba di lokasi kejadian. Selain karena bangunan rumah yang berupa bilik juga jalanan ke lokasi konflik yang tak bisa dilalui kendaraan bermotor roda empat.

"Lokasinya cuma 3 km dari jalan besar. Tapi akses ke sana jalan setapat yang hanya cukup buat sepeda. Salah jalur, kecebur ke sawah," paparnya.

(lh/ndr)