"Hidup kita harus bermanfaat bagi masyarakat. Makanya saya nyalon. Modalnya yang penting amanah. Kalau saya terpilih, insya Allah 5 tahun saya nggak pindah-pindah. Ditawari jadi apa pun insya Allah saya nggak pindah-pindah," tegas Nara, panggilan akrabnya.
Nara berbicara di depan 300-an peserta halal bihalal Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) -- badan otonom pemuda perempuan di bawah PBNU -- di Ballroom Hotel Twin, Jl S Parman, Jakarta Barat, Minggu (26/8/2012). Nara mengenakan batik hijau, sedangkan massa Fatayat NU mengenakan seragam warna hijau-hijau. Bersama Nara, hadir juga politisi Partai Demokrat Marzuki Alie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah acara tersebut, Nara, Marzuki Alie dan para ibu-ibu berfoto bersama. Mereka mengacungkan telunjuknya, menandakan nomor urut pasangan Foke-Nara.
Kepada wartawan usai acara, Nara menyatakan bahwa dia datang ke acara itu karena anggota Fatayat NU ingin mengenalnya lebih dalam. "Ada kebutuhan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan ke depan terutama bagi kaum perempuan. Kira-kira begitu. Dan ini akan membawa manfaat. Yang pertama, pilkada nanti tetap aman Jakarta. Kemudian, masyarakat yang sudah cerdas akan memilih pemimpin yang terbaik tentunya. Ketiga, kita ke depan ingin masyarakat Jakarta ini lebih sejahtera. Oleh karena itu kita rajutnya seperti ini," ujarnya.
"Ibu-ibu Fatayat NU kepenginnya seperti apa sih ke depan, saya ingin dengar. Saya harus mendengar. Ibu juga ingin tahu siapa sih Nachrowi," ungkap Nara.
(nrl/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini