“Pemilik rumah tadi datang melapor. Dia memperkirakan kejadian sejak tiga hari lalu,” ujar Kapolsek Mapanget Luther Ta’dung kepada detikcom, Senin (23/7/2012).
Menurut Ta’dung, saat kejadian korban sedang tidak berada di rumah, karena sedang menginap di rumah keluarganya. Dosen di Universitas Sam Ratulangi ini baru mengetahui rumahnya dibobol saat pulang dan menemukan seluruh perhiasannya di dalam lemari telah raib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi telah meminta keterangan beberapa saksi, termasuk pembantu rumah tangga berinisial AT alias Ati (25) yang dicurigai pemilik rumah sebagai pelakunya.
“Masih dalam pengembangan. Kami tidak boleh gegabah meski ada yang dicurigai,” terangnya.
AT sendiri yang sempat dikonfirmasi wartawan di Mapolsek Mapanget, membantah mengambil perhiasan majikannya. Dia mengaku datang membersihkan rumah majikannya dalam 3 kali seminggu.
“Majikan saya tidak pernah menitipkan kunci apalagi kunci kamar, bagaimana saya masuk ke dalamnya?” timpal AT.
Setiap kali datang membersihkan rumah, AT mengaku selalu menelpon majikannya bila tidak berada di rumah, dan menunggunya sampai majikannya datang. “Kalau dia bilang belum pulang, saya juga ikut pulang dan baru datang lagi setelah ditelpon,” tuturnya.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini