"Kami kira hewan, ternyata setelah didekati mayat laki-laki, kami langsung telepon teman untuk memberitahukan ke polisi," ujar Irwan kepada detikcom, Jumat (20/7/2012).
Irwan menambahkan saat berangkat pagi hari, mereka belum melihat mayat tersebut, namun setelah mereka akan kembali lagi ke daratan untuk mengambil pancing ikan cakalang siang harinya, barulah mayat tersebut ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi penemuan mayat ini kemudian direspon Polsek Malalayang yang langsung menurunkan anggotanya untuk melakukan evakuasi dan membawa jenazah ke rumah sakit untuk divisum. Proses evakuasi sendiri berlangsung cukup lama, karena jarak tempuh sekitar 5 mil dari garis pantai di teluk Manado.
"Butuh waktu sekitar dua jam lebih untuk membawa mayat tersebut, karena hanya menggunakan perahu nelayan bermesin tempel," ujar Kanit Reskrim Polsek Malalayang Iptu Ruddy Raranta.
Ruddy menambahkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian korban dan mengungkap identitas mayat tersebut. Dari hasil pemeriksaan, ciri-ciri mayat tersebut berambut ikal panjang yang diikat dengan karet merah, tinggi badan 165-170 centimeter, bertato di bagian lengan dan punggung dan usia diperkirakan antara 30-35 tahun.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya, dan mayat sudah diperkirakan dua atau tiga hari terapung," pungkas Raranta.
(ahy/ahy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini