"Saya menyesal dan mengutuk keras cara-cara kasar dalam melakukan protes dan perbedaan pendapat," kata Cak Imin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2008).
Menurut Cak Imin, konflik yang muncul itu disebabkan karena persoalan persaingan dalam pencalonan anggota legislatif di daerah. Persaingan itu, pinta Cak Imin, jangan sampai mengorbankan kepentingan yang lebih besar dari partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh Cak Imin mengimbau kepada para kadernya di daerah untuk menerapkan politik akomodasi terhadap massa PKB yang berseberangan dengan pihaknya. Hal ini, menurut Cak Imin, sudah dicontohkan oleh DPP PKB dengan mengakomodir para caleg yang berasal dari kubu yang dulunya berseberangan seperti Muhyidin Arubusman, Effendi Choirie, dan Ikhsan Abdullah.
"Kita (DPP) contohkan kepada cabang-cabang agar dalam perekrutan caleg-caleg mengakomodir semua kelompok sehingga tidak terjadi persaingan pendapat yang tidak sehat dan anarki," ujarnya.
Selain itu, Cak Imin juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas pihak-pihak yang melakukan kekerasan.
"Semua harus kembali ke koridor hukum," pungkasnya. (sho/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini