Masih ingat kasus Balibo Five? Lima wartawan asing yang tewas di Timor Timur pada 1975 itu dinyatakan dengan sengaja dibunuh oleh pasukan TNI yang menginvasi Timor Leste.
Demikian disimpulkan pengadilan koroner New South Wales, Australia, seperti dilansir harian setempat, Sydney Morning Herald, Jumat (16/11/2007).
Temuan itu disampaikan Wakil Koroner Dorelle Pinch yang melakukan penyelidikan atas kematian Brian Peters, salah seorang wartawan Inggris yang tewas saat serangan TNI di Desa Balibo pada 16 Oktober 1975.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengadilan Glebe Coroners menyatakan, ada bukti-bukti yang cukup kuat bahwa pembunuhan Peters beserta Malcolm Rennie, Greg Shackleton, Gary Cunningham dan Tony Stewart merupakan kejahatan perang. Untuk itu penjelasan mengenai temuan ini akan disampaikan ke Jaksa Agung Australia Philip Ruddock yang mempunyai wewenang untuk menindaklanjuti kasus ini.
"Balibo Five tewas di Balibo, Timor Leste pada 16 Oktober 1975 akibat luka-luka yang ditimbulkan saat mereka ditembak atau ditikam dengan sengaja, dan bukan di tengah ganasnya pertempuran, oleh anggota-anggota pasukan khusus Indonesia termasuk komandan Christoforus Da Silva dan Kapten Yunus Yosfiah atas perintah Kapten Yosfiah," kata Pinch.
Temuan ini berasal dari penyelidikan Pinch selama 8 pekan atas bukti-bukti kematian Peters, warga negara Inggris yang tinggal di New South Wales, Australia dan empat rekannya.
Para kerabat Peters dan lainnya menangis ketika Pinch membacakan temuannya. "Kita akhirnya mendapatkan kebenaran," kata adik Peters, Maureen Tolfree di luar pengadilan Glebe Coroner.