Perjuangan ke sekolah ini pun cukup lumayan. Ada dua sungai besar yaitu Cibaliung dan Cikalong yang mebuat sekolah ini terisolir. Jika kedua sungai itu meluap, sekolah kadang diliburkan karena rakit yang hanyut atau banjir.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Jejak Langkah Ekspedisi Banten Selatan
Saat ini, SD Sorongan 2 hanya diajar oleh dua orang. Satu guru merangkap sebagai kepala sekolah dijabat oleh Pak Murtani yang 5 bulan lagi akan pensiun. Ia dibantu oleh saudaranya bernama Diah yang kebetulan membantu mengajar bergantian.
![]() |
Murtani, kepala sekolah SDN Sorong 2 bercerita, sekolah ini seingat dia dibangun pada tahun 2014. Sekolah ini diharapkan dapat membantu pendidikan warga kampung Leuwi Malang yang kondisinya jauh dan terisolir. Ia bersama warga gotong royong membuat gubuk yang difungsikan untuk kepentingan pendidikan. Karena jika tidak dibangun sekolah, warga dan siswa jika harus jalan berkilo-kilo meter ke daerah Cikeuik atau ke SDN Curug. Itu pun harus melewati hutan belanara dan sungai yang lebar.
"Makanya dibuat sekolah ini daripada jauh. Riskan tiap hari naik perahu, kalau musim kemarau enak. Saya juga takut kalau ke sini," kata Murtani kepada detikcom, Pandeglang, Banten, Kamis (20/7/2017). (bri/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini