Oknum TNI Ditembak Mati BNN, Jenderal Gatot: Sikat Prajurit Terlibat Narkoba

Oknum TNI Ditembak Mati BNN, Jenderal Gatot: Sikat Prajurit Terlibat Narkoba

Gibran Maulana - detikNews
Rabu, 16 Nov 2016 19:23 WIB
100 Kg sabu diamankan dalam penggerebekan BNN di Kosambi. Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom
Jakarta - Salah seorang kurir narkoba yang ditembak mati BNN di Kosambi, Tangerang diduga merupakan okum TNI. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan hal tersebut.

Gatot mengatakan TNI juga turut serta dalam operasi penggerebekan gudang narkoba oleh BNN di kawasan Kosambi, Tangerang. Sindikat tersebut sudah diintai selama dua minggu.

"Kemarin di Tangerang, Kosambi, jadi sudah lama BNN bekerja sama dengan TNI, kita siapkan tim khusus juga, yang tak terlihat, dengan BNN," ungkap Gatot usai mengisi kuliah umum di Balai Sidang UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam operasi ini, petugas menembak dua orang kurir yang berusaha melarikan diri saat hendak disergap. Dua orang pelaku tewas di lokasi yakni ZA (31) yang diduga oknum TNI dan seorang warga sipil. Sementara 1 orang pelaku WN China, Yeh Jen-Che Eh ditangkap dalam keadaan hidup.

"Kemarin ada anggota kami TNI, yang saya katakan bahwa bisnis ilegal itu selalu berdekatan dengan aparat, baik itu kepolisian maupun TNI sendiri. Ada anggota saya yang melindungi narkoba, ya ditembak, ya dikuburin, mau apa lagi?" terang Gatot.

Panglima TNI mengatakan sanksi tegas selalu diterapkan bagi prajurit yang terlibat dalam narkoba. Gatot menyatakan tidak ada ampun bagi anggota TNI terkait hal ini.

"Sejak awal saya peringatkan saat saya menjabat, saya perang sama narkoba. Sekali lagi TNI tidak mengenal rehabilitasi, begitu ada yang terlibat narkoba setelah dihukum ada hukuman tambahan, pecat," tegas jenderal bintang empat itu.

Baca Juga: Gudang Narkoba di Kosambi Digerebek, 2 Kurir Ditembak Mati BNN

Dalam kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa UI, Gatot juga sempat menyinggung soal masalah narkoba. Ia mengatakan narkoba sebagai salah satu ancaman bagi negara.

"Saya nyatakan perang terhadap narkoba. Kalau ada TNI yang ada (narkoba), laporan ke saya, saya habisi (pecat). TNI tidak mengenal rehabilitasi. Ada yang terkena, pecat," ujarnya.

Bahkan mantan Pangkostrad ini meminta Kepala BNN Komjen Budi Waseso untuk tidak segan-segan menindak prajuritnya yang terlibat dengan narkoba. "Pak Buwas kalau jagoan, kalau ada TNI yang pakai, sikat saja," imbuh Gatot. (elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads