"Saya enggak tahu mereka dari mana. Bukan dari (orang yang bertempat tinggal) sini. Kayanya dari Kampung Rambutan. Kita senang malah ada Pak Ahok datang ke sini," ujar warga Gang Mandiri bernama Juna, Selasa (15/11/2016).
Sekelompok orang yang sebagian mengenakan peci hitam dan baju koko, sempat berseteru dengan melontarkan umpatan kasar kepada relawan Ahok yang berasal dari Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP. Namun para pendukung menggubris umpatan mereka dengan menyanyikan yel-yel dukungan serta lagu Garuda Pancasila.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua tenang ya. Kita bicarakan baik-baik agar kondusif," kata Tuti didekat pendemo.
Di tengah guyuran hujan, Ahok akhirnya menyelesaikan blusukan di lokasi tersebut dengan pengawalan sejumlah polisi. Kendati demikian, tidak terlihat guratan panik dari wajahnya. Malah ia sempat mengumbar senyum kepada warga yang berada di dekat mobilnya. Padahal jarak antara Ahok dan pendemo cukup dekat yakni sekitar 50 meter.
Sebelum Ahok melakukan blusukan ke Ciracas, sempat beredar kabar bahwa bakal ada penolakan di lokasi tersebut. Saat ditanya, Ahok menjawab santai soal penolakan itu
"Ini kita mau ninjau muka penolakan. Mukanya kayak apa. Kita lihat aja dulu," kata Ahok usai blusukan di Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur.
(nkn/imk)