Beberapa warga mulai melakukan penolakan kepada Cawagub nomor urut 2 itu dengan melakukan unjuk rasa di depan Pasar Bangka, Jalan Bangka Raya, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/2016). Sebanyak puluhan personil kepolisian kemudian dikerahkan untuk mengamankan lokasi.
"30 personil dari Polsek, dari Polres ada 20 jadi 50 orang. Menghadang saja karena disinyalir, diduga itu bukan warga dari sini. Buktinya ada tandingannya. Makanya saya halau," ujar Kapolsek Mampang Prapatan Kompol M. Safi'i di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi kan chaos gitu. Nggak masih belum ranah pidana," sebut M. Safi'i lagi.
Baca Juga: Sekelompok Orang Teriak-teriak Tolak Djarot Blusukan di Mampang
Penolakan terjadi ketika Djarot tengah keliling menyapa warga di Jalan Pondok Karya IX, RT 04 RW 13, Kelurahan Pela Mampang, Mampang Jakarta Selatan. Sekelompok warga kemudian muncul dari belakang Djarot dan hendak melakukan penolakan.
Djarot terus berjalan menyapa warga dengan tidak mengindahkan sekelompok warga yang menolaknya. Beberapa warga kemudian berteriak dengan mengatakan bahwa warga yang menolak merupakan pendemo bayaran.
"Itu sih warga nasi bungkus, bukan warga sini, sekarang sudah pada balik kali, karena nasinya sudah habis," teriak seorang ibu saat Djarot blusukan ke daerahnya.
"Bapak tenang aja, itu demo bayaran Pak, bapak bersama kami," kata warga lainnya ke Djarot. (imk/imk)