Ramai di Medsos Bocah SD Depok Diculik dan Diambil Ginjalnya, Ini Kata Polisi

Ramai di Medsos Bocah SD Depok Diculik dan Diambil Ginjalnya, Ini Kata Polisi

Niken Widya Yunita - detikNews
Sabtu, 12 Nov 2016 11:42 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Beberapa waktu lalu, beredar boradcast soal penculikan anak di Depok. Korban diambil ginjalnya. Broadcast itu mencatut nama Kepala Tim Jaguar Polresta Depok, Ipda Agus Winam. Agus disebut-sebut menangani kasus tersebut. Ternyata broadcast ini hoax.

Belakangan muncul broadcast senada. Dikabarkan, bocah SD Sukatani, Cimanggis, Depok, jadi korbannya. Bocah kelas 6 SD itu dilaporkan hilang dari kediamannya pada Minggu (6/11/2016). Info ini beredar di media sosial dan grup ibu-ibu.

Polisi membenarkan kabar hilangnya bocah tersebut. Kata mereka, berselang 4 hari, bocah tersebut ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Bocah DL) Sudah ditemukan," ujar Kasatreskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho, ketika dikonfirmasi, Sabtu (12/11/2016).

Menurut Teguh, personel dari Polsek Cimanggis juga telah memeriksa bagian tubuh bocah tersebut. Tidak ditemukan adanya luka dan bagian tubuh yang diindikasikan hilang.

"Nggak ada luka apa-apa, (kabar ginjalnya hilang) hanya hoax. (Bocah) Itu dibuka bajunya," kata Teguh.

Teguh menambahkan, bocah tersebut diculik oleh 2 orang. Bocah perempuan tersebut dibawa ke kawasan Senen, Jakarta Pusat. Akhirnya bocah tersebut telah ditemukan dan dijemput orangtunya pada (10/11/2016).

Kabar bocah hilang di Depok dan sudah ditemukan, menyebar di media sosial. Postingan itu ditulis netizen bernama Riza Tanzil Deandra pada (11/11/2016) lalu. Berikut isi postingan tersebut:

Berbagi info ya bunda-bunda Dunia Wanita. Hati-hati dan selalu waspadalah dalam menjaga anak-anak kita. Ini kejadian dekat rumahku. 3 Hari anak hilang. Kemarin (11/11/2016) ditemukan dalam kondisi ginjal hilang satu. Bagian pinggangnya bekas operasi begitu. Kasihan banget bun.

(nwy/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads