Rembuk dengan Ratusan Pedagang, Pasar Banyuwangi Batal Direvitalisasi

Rembuk dengan Ratusan Pedagang, Pasar Banyuwangi Batal Direvitalisasi

Kartika S Tarigan - detikNews
Kamis, 10 Nov 2016 01:42 WIB
Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas bertemu paguyuban pedagang pasar di Pendopo Blambangan, Rabu (9/11/2016). Foto: Kartika Sari Tarigan-detikcom
Banyuwangi - Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas memutuskan menunda pembangunan pasar induk Banyuwangi. Sebab sejumlah pedagang yang semula menyetujui rencana itu, berbalik menolak pembangunan yang akan dimulai pada tahun 2017.

Penolakan itu disampaikan oleh Paguyuban Pedagang Pasar kepada Bupati Anas di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Rabu (9/11/2016) malam. Sebanyak 225 pedagang berkumpul dan menyampaikan keluh kesahnya.

"Sebenarnya kami mendukung pembangunan ini, tapi untuk saat ini kondisi ekonomi sedang labil, kondisi kita sedang menurun. Kami minta agar pembangunan pasar ditunda dulu," kata wakil ketua paguyuban, Asrun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

 Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas bertemu paguyuban pedagang pasar di Pendopo Blambangan, Rabu (9/11/2016)Foto: Kartika Sari Tarigan-detikcom
Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas bertemu paguyuban pedagang pasar di Pendopo Blambangan, Rabu (9/11/2016)


"Kalau pasar ini dibangun apakah betul-betul memihak pedagang? Apakah menampung pedagang. Kita semua sudah rapat dan sudah satu suara dalam paguyuban. Kita minta ditunda dulu pembangunan pasar," sambungnya.

Anas tampak serius memperhatikan masukan-masukan dari masyarakat kabupaten berjuluk Sunrise of Java itu. Pedagang lainnya juga buka suara menyampaikan penolakannya atas rencana pembangunan pasar.

"Saya pedagang pasar selatan, kami butuh pembangunan pasar. Memang pasar ini sepi, salah satu karena faktor ekonomi juga penataan pasar. Pasar selatan dan pasar utara sama dagangannya, menurut saya harusnya beda," sambungnya.

Beberapa pedagang memang tampak mengeluhkan kondisi jual beli di pasar yang sangat ini tengah menurun. Pemkab sebelumnya sudah menyiapkan sejumlah dana APBD untuk membangun sisi utara pasar terlebih dahulu.

Sementara sisanya akan dibangun menggunakan dana APBN yang akan turun kemudian. Hal itu menjadi salah satu hal yang juga diprotes pedagang.

"Kami sudah rapat, pembangunan pasar ini ditunda dulu 1-2 tahun. Kalau mau bangun dua-duanya nanti sekaligus. Kalau yang satu sisi duluan, otomatis pembeli akan masuk ke sisi yang lebih nyaman. Jadi kami yang belum dibangun nanti jadi sepi," protes pedagang, Yusuf.

Mendengar sederetan permintaan itu, Bupati Anas akhirnya menyetujui untuk menunda proses pembangunan pasar induk Banyuwangi.

"Tapi ingat ya, saya enggak mau laagi nanti saya ke pasar ada yang teriak pak Bupati tidak ada kepedulian membangun pasar. Saya tidak mau dengar hal seperti itu," tegas Anas.

Proses relokasi pedagang sudah sampai pada tahap lelang dengan menyediakan dana relokasi Rp 2,4 miliar. Anas mengatakan akan segera menghentikan proses lelang dan mengubah arah penggunaan dana APBD yang sebelumnya diperuntukkan ke perbaikan pasar.

"Nanti APBD kita ubah, dana yang ada akan kita pakai bangun puskesmas dan kita pakai bangun jalan-jalan," ujar Anas.

Dia mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan pasar sepi adalah suasana pasar yang kurang nyaman. Selain itu, munculnya pasar-pasar lain diakuinya menjadi sebab pembeli jarang berbelanja di pasar Induk.

"Itu kan mekanisme pasar. UMKM tumbuh. Ini tantangan baru, orang belanja pengen nyaman. Lingkungan harus dibuat nyaman. Pemerintah sebenarnya ingin buat nyaman dengan memperbaiki pasar. Tapi karena ada perbedaan pendapat ya kita tidak jadi bangun," ujar Anas. (kst/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads