"Kita kaji dan pertimbangkan proses itu, kita harus siap. Pak Ahok harus siap sebagai warga negara yang baik dia harus menyampaikan secara sempurna dan komprehensif dari hal yang ia alami sendiri," ujar ketua tim kuasa hukum Ahok, Sirra Prayuna di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2016).
Kepastian dilakukannya gelar perkara disampaikan Analis Kebijakan Madya Divisi Humas Polri, Kombes Rikwanto. Gelar perkara dilakukan secara terbuka sebagai bentuk transparansi Polri terhadap kasus pidato kontroversi Ahok terkait Surat Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok hari ini menjalani pemeriksaan kedua oleh tim penyelidik Bareskrim. Total 40 pertanyaan--dalam dua kali pemeriksaan--yang diajukan penyelidik berkaitan dengan kunjungan Ahok ke Kepulauan Seribu pada 27 September dalam sosialisasi program pengembangan perikanan oleh warga.
"Dalam prosesnya Beliau menyampaikan hal-hal bagaimana memajukan warga setempat untuk mendapat keuntungan dan bisa umrah dan lain-lain kalau program pengembangan perikanan berhasil," ujar Rikwanto.
"Gelar perkara tersebut maksudnya kompetensi saksi ahli pihak terlapor, pelapor akan kita lihat bersama. Substansinya sejauh mana, argumen sekuat apa masing-masing bisa menilai," imbuhnya. (nkn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini