Ditunda Plt Gubernur DKI, Bagaimana Nasib 12 Proyek Warisan Ahok?

Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menunda belasan lelang proyek saat Basuki T Purnama masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta definifif. Alasannya, tidak ada lampu hijau dari DPRD DKI.

Total ada 14 paket proyek yang sudah dilelang. Satu di antaranya sudah ada pemenang tendernya.

Satu proyek lagi juga tetap dilanjutkan. Hal itu disebabkan karena proyek tersebut masuk kategori mendesak. Jadi tersisa 12 proyek yang diputuskan untuk ditunda.

Sumarsono menilai ada permasalahan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2017. Persoalan itu terletak pada dokumen untuk rancangan APBD dan Kebijakan Umum APBD-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang diajukan Ahok. Sumarsono menyebut dokumen tersebut masih sepihak.

"KUA-PPAS yang disusun gubernur petahana itu kan masih sepihak, belum disetujui dewan dan lelang sudah dilakukan," kata Soni di Balai Kota, Jakarta, Senin (31/10/2016).

Proyek-proyek yang ditunda itu antara lain satu proyek pembangunan rumah sakit, dua proyek pembangunan dan rehab sekolah, delapan paket pembangunan rumah susun, dan satu proyek ruang publik terpadu ramah anak.

Pria yang akrab disapa Soni mengatakan, selain karena bermasalah dalam hal penyusunan APBD, penghentian proyek lelang juga demi menghormati fungsi DPRD.

"Untuk menghormati dewan. Saya minta untuk ditunda dulu sementara. Kami lihat dulu. Untuk pemenang satu itu, ada argumentasi Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015, itu bisa kalau kondisi tertentu," tutur Soni. (fjp/fjp)