Polda Metro Siapkan Kekuatan yang Berimbang Amankan Demo Ahok 4 November

Polda Metro Siapkan Kekuatan yang Berimbang Amankan Demo Ahok 4 November

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 31 Okt 2016 09:14 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Massa yang tergabung dalam ormas Islam akan melakukan demonstrasi terkait pernyataan Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal surat Al Maidah ayat 51. Polda Metro Jaya menyiapkan kekuatan yang proporsional untuk mengimbangi massa.

"Personelnya akan kita desain, minimal kekuatannya berimbang dengan massa. Kemarin kan massanya sekitar 5000," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Jakarta, Senin (31/10/2016).

Awi mengatakan, pengamanan demo akan diback up oleh pihak TNI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal pengerahan Brimob dari Polda luar Jakarta, Awi mengatakan hal itu merupakan perkiraan intelijen untuk mengantisipasi adanya peningkatan jumlah massa. Pengerahan Brimob tersebut sifatnya hanya disiagakan manakala diperlukan kekuatan tambahan.

"Saya monitor demikian (BKO dari Korps Brimob Polri-red), itu Mabes Polri yang punya kewenangan. Mabes Polri mungkin perhitungannya dengan massa yang besar maka perlu tambahan," lanjut Awi.

"Tentunya itu di bawah kendali Mabes Polri. Polda Metro Jaya kalau perlu penguatan, Mabes Polri mungkin siapkan rencana tindak lanjut, misalkan ketika massa lebih banyak tentu Mabes Polri punya pertimbangan," sambung Awi.

Awi menegaskan, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan dengan adanya demonstrasi tersebut. Pengerahan kekuatan dari kepolisian yang cukup, semata-mata hanya untuk menjaga keamanan DKI Jakarta dan juga aksi demo itu sendiri.

Apalagi, aksi demo berlangsung di tengah kampanye Pilkada DKI, sehingga kepolisian betul-betul memperhatikan keamanan Jakarta agar pelaksanaan pesta demokrasi tersebut tetap berlangsung dengan aman dan damai.

Soal jumlah massa yang akan ikut dalam aksi, Awi mengaku pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak yang akan berunjuk rasa. "Massa belum kita update. Kemarin demo tanggal 14 (Oktober), habib sampaikan (besok, 4 november) bisa 10 kali (kekuatan massa)," ungkapnya.

Selain menyusun kekuatan, polisi juga sudah menyiapkan langkah-langkah dalam mengamankan massa sesuai tahapan-tahapannya. Polri sendiri sudah memiliki prosedur tetap (protap) mulai dari pengerahan Dalmas (Perkap No 16 tahun 2006), penggunaan kekuatan dalam tindakan Polri (Perkap No 1 tahun 2012) dan penanggulangan massa anarki (Perkap No 1 Tahun 2010). (mei/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads