Kecewa Jakarta Marathon, Sandiaga: Ganti Gubernur, Pelaksanaan Lebih Baik

Kecewa Jakarta Marathon, Sandiaga: Ganti Gubernur, Pelaksanaan Lebih Baik

Niken Purnamasari - detikNews
Minggu, 23 Okt 2016 09:31 WIB
Sandiaga Uno saat finis Jakarta Marathon 2016 (Foto: Niken Purnamasari/detikcom)
Jakarta - Bakal Cawagub DKI Jakarta Sandiaga Uno mengeluhkan penyelenggaraan Jakarta Marathon tahun ini. Ia menilai pengamanan kurang ketat sehingga pelari merasa terganggu dengan kendaraan yang melintas.

Sandiaga mengatakan, saat ia berlari di rute half marathon, banyak mobil dan motor yang masuk ke jalur untuk pelari. Ia menyayangkan hal tersebut.

"Seru banget (lari di Jakarta Marathon). Tapi ya atas nama Pemprov DKI, saya mohon maaf tadi ada beberapa daerah yang masuk mobil dan motor jadi mengganggu pelari dari mancanegara," kata Sandi saat finis di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi menurutnya, banyak pelari dari mancanegara yang mengikuti ajang lari tahunan di Jakarta itu dan dapat membuat citra buruk.

"Sayang banget, padahal ini kan sudah jadi daya tarik pariwisata tersendiri. Lihat saja ada banyak sekali pelari dari Jepang, Korea, Australia khusus datang ke sini untuk lari," tuturnya.

Bakal Cawagub yang diusung oleh Gerindra dan PKS itu berharap, pelaksanaan Jakarta Marathon pada tahun berikutnya akan lebih baik jika terpilih gubernur baru.

"Insya Allah tahun depan gubernurnya ganti dan akan lebih baik," ujar Sandi sambil tersenyum.

Sandiaga mengikuti Jakarta Marathon berlari bersama rekannya dari komunitas 'Indonesia Berlari Untuk Berbagi'. Ia berhasil menempuh jarak 21 K dengan catatan waktu sekitar 2 jam 30 menit.

Rute yang dilewati Sandi yakni mulai dari Monas, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Katedral, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, Jalan Imam Bonjol dan finis di Monas (nkn/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads