Pernyataan tersebut disampaikan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansur saat dihubungi detikcom, Sabtu (22/10/2016) malam. Meski kasus ini dinyatakan musibah oleh pihak sekolah dan Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, polisi tidak serta merta menghentikan penyelidikan.
"Kita tidak mau gegabah memutuskan sebuah peristiwa apalagi sudah mendapat sorotan publik, saya sepakat jika sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk anak. Yang pasti penyelidikan akan terus kita gelar," kata Rustam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rustam mengatakan, saat ini pihaknya masih memeriksa kondisi papan mading dan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa itu.
"Semua peristiwa kecelakaan itu bisa disebut musibah, tapi kita harus tahu juga penyebabnya apa, karena bisa saja ada kelalaian yang menjadi pemicunya. Yang pasti tunggu saja hasil pemeriksaan kita nanti," ujar Rustam.
Korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ciandam Kota Sukabumi, Sabtu (22/10) pagi. Orang tua korban tidak mau berkomentar kepada media yang menunggu proses pemakaman.
(hri/hri)