"Masih kami selidiki kandungannya apa, karena dari hasil laboratorium di lab Puskesmas Tamansari sudah dilakukan pengecekan kandungan borax, pewarna dan formalin dengan hasil negatif. Sementara kami masih menunggu hasil dari kandungan lainnya," jelas Kapolsek Tamansari AKBP Nasriadi kepada detikcom, Rabu (19/10/2016).
Nasriadi menambahkan, pihaknya juga akan menelusuri pria misterius yang memberikan permen tersebut. Polisi juga akan mendatangi sekolah-sekolah untuk mengumpulkan informasi terkait pelaku tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengantisipasi hal itu, Bhabinkamtibmas juga akan menyebarkan selebaran berisi imbauan kepada masyarakat, khususnya anak-anak untuk tidak menerima pemberian apa pun dari orang yang tidak dikenal.
Kasus bermula ketika seorang siswa SD bernama Haura yang tengah menunggu pergantian pelajar di area sekolah, pada Selasa (18/10) pukul 10.00 WIB. Saat itu dia dihampiri oleh pria misterius yang memberikan sebungkus permen kepadanya.
Haura kemudian membagi-bagikan permen tersebut kepada teman-temannya, termasuk Dimas. Tidak lama setelah memakan permen itu, Dimas mengalami pusing dan gangguan pada perutnya.
Polsek Tamansari sendiri telah mengamankan sisa permen tetsebut. Sejumlah saksi dan pihak sekolah juga telah dimintai keterangan. (mei/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini